2.PERDEBATAN ROH ORANG KRISTEN YANG MENINGGAL ?

Perdebatan mengenai nasib roh orang Kristen setelah kematian telah lama menjadi topik diskusi dalam teologi Kristen. Terdapat dua pandangan utama yang berbeda secara signifikan. Kali ini kita akan menyoroti pandangan pertama diwakili Kelompok Ajaran Tradsional.

 KELOMPOK AJARAN TRADISIONAL (DUALISME) :
• Keyakinan Utama:
o Roh orang Kristen langsung masuk ke surga saat kematian.
o Manusia terdiri dari dua bagian: tubuh yang fana dan roh/jiwa yang abadi.

o Ayat-ayat Alkitab yang sering dikutip untuk mendukung pandangan ini antara lain:
 2 Korintus 5:8: “karena keyakinan kami adalah: lebih baik kami keluar dari tubuh dan diam bersama-sama dengan Tuhan.”
 Filipi 1:23: “Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus–itu memang jauh lebih baik.” 

• Pengaruh  Filosofis:
o Platonisme:
 Filsafat Plato yang mengajarkan dualisme antara dunia materi dan dunia roh.

o Neoplatonisme:
 Aliran ini, yang dikembangkan oleh Plotinus, menekankan emanasi (pancaran) dari Yang Maha Esa, dan memandang dunia materi sebagai bayangan dari dunia ideal.
 Neoplatonisme mempengaruhi teologi Kristen awal, terutama dalam pemahaman tentang jiwa yang abadi dan keinginan untuk bersatu dengan Yang Ilahi.
 Hal ini memperkuat gagasan bahwa jiwa dapat terpisah dari tubuh dan kembali ke asalnya di surga.

o Idealisme:
 Filsafat yang menekankan idea(dunia roh) sebagai objek pengertian dan sumber pengetahuan.
 Idealisme juga berpandangan bahwa segala sesuatu dilakukan manusia tidaklah selalu berkaitan dengan hal-hal lahiriah, tetapi harus berdasarkan prinsip kerohanian (idea). Maka dari itu idealisme sangat mementingkan perasaan dan fantasi manusia sebagai sumber pengetahuan. 

• Kekuatan dan Kelemahan:
o Kekuatan: Memberikan penghiburan bagi orang percaya dengan keyakinan akan kehidupan kekal segera setelah kematian.
o Kelemahan: Dapat mengabaikan pentingnya kebangkitan tubuh dan pemulihan ciptaan. 

• Ref.: https://rotihidup.org/kekekalan-jiwa/